Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Gunadarma

Gunadarma

Tugas Manajemen Ke-3

Tuesday, 15 November 2016


Nama : Nur Fikrie.A
Kelas : 3PA14
NPM  : 18514155


1.Pengertian Controlling Fungsi Manajemen
Konntzdan O’Donnell (1964) mengartikan bahwa pengendalian atau pengawasan adalah pengukuran atau perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik. Dalam uraian tersebut menggambarkan bahwa pengendalian atau pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan berupa; pelaksanaan, dan bila mana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang ditetapkan

George R. Terry, menyatakan bahwa pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai , yaitu standar, apa yang sedang dihasilkan, yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan sesuai rencana, yaitu sesuai standar. Juga merumuskam pengendalian (controlling) sebagai suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah akan dilaksanakan.

2.Langkah-langkah controlling fungsi manajemen
Mochler dalam Stoner James, A. F. (1988) menetapkan 4 langkah dalam proses        pengendalian, yaitu sebagai berikut:
1.  Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
2.  Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu.
3.  Menganalisis Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beda diluar kendali
4. Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yang terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.

3.Tipe-tipe Controlling Fungsi manajemen
1.Pengawasan pendahuluan 
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau  tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan
2.Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan.
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan "double check" yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan. 
3.Pengawasan umpan balik 
Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
4.Strategi Controlling untuk sebuah organisasi
Pada Management By Exception (MBE) seorang manajer untuk dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggungjawabnya harus didukung oleh tersedianya :
☺Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang harus dicapai oleh unit kerjanya.
 Informasi mengenai apa yang telah dan sedang dicapai pada unit kerjanya.
Standar yang dikombinasikan dengan output informasi misalnya laporan penjualan maka memungkinkan terjadinya Management By Exception. MBE adalah gaya atau tindakan yang dilakukan manajer apabila terjadi letidalsesuaian antara Kinerja Aktual( apa yang telah dan sedang dicapai ) dengan Standar Kinerja ( apa yang harus dicapai).
Example :
Seorang manajer menetukan bahwa jumlah produksi Susu Bantal Real Good dalam sehari harus ada 50.000 bungkus sampai 75.000 bungkus. Karena suatu waktu dimana saat kapasitas tenaga kerja lebih banyak bekerja (lembur) maka jumlah produksi Susu Bantal Real Good meningkat drastis menjadi 94.000 bungkus hari itu. Maka saatnya MBE beraksi. Manajer memikirkan dan mengambil keputusan yang harus dilakukan oleh kelebihan produksi.
Keputusan yang dapat diambil antara lain:
1.Menyimpan sisa produksi susu bantal di gudang untuk persediaan stock.
2.Menjual kepada agen atau eceran terdekat dengan harga yang terjangkau.
3.Mempromosikan untuk penjualan sebagai hadiah atau sampel.

 KEKUASAAN & PENGARUH


1.Pengertian Kekuasaan
Budiarjo(2006:35) kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia yang memengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lainsedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.

2.Sumber-Sumber Kekuasaan
Kekuasaan tidak begitu saja diperoleh individu, ada 5 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :
a.reward power
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)

b.coercive power
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).

c.legitimate power

Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.

d.expert power
Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).

e.referent power
Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).

3.Pengertian Pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1997:747), kata pengaruh yakni “daya yang  ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak  kepercayaan dan perbuatan seseorang”.
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
4.     Pengaruh taktik dalam organisasi
 Hasil penelitian Yukl dkk, menunjukkan ada sembilan jenis taktik yang biasa digunakan di dalam organisasi (Hughes et all, 2009), yaitu: 
1. Persuasi Rasional (Rational Persuasion), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan alasan yang logis dan bukti-bukti nyata agar orang lain tertarik. 
2. Daya-tarik Inspirasional (Inspirational Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan suatu permintaan atau proposal untuk membangkitkan antusiasme atau gairah pada orang lain. Misalnya dengan memberikan penjelasan yang menarik tentang nilai-nilai yang diinginkan, kebutuhan, harapan, dan aspirasinya. 
3. Konsultasi (Consultation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan mengajak dan melibatkan orang yang dijadikan target untuk berpartisipasi dalam pembuatan suatu rencana atau perubahan yang akan dilaksanakan. 
4. Mengucapkan kata-kata manis (Ingratiation), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan kata-kata yang membahagiakan, memberikan pujian, atau sikap bersahabat dalam memohon sesuatu. 
5. Daya-tarik Pribadi (Personal Appeals), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain atau memintanya untuk melakukan sesuatu karena merupakan teman atau karena dianggap loyal.
6. Pertukaran (Exchange), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan memberikan sesuatu keuntungan tertentu kepada orang yang dijadikan target, sebagai imbalan atas kemauannya mengikuti suatu permintaan tertentu. 
7. Koalisi (Coalitions), terjadi jika seseorang meminta bantuan dan dukungan dari orang lain untuk membujuk atau sebagai alasan agar orang yang dijadikan target setuju. 
8. Tekanan (Pressure), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan ancaman, peringatan, atau permintaan yang berulang-ulang dalam meminta sesuatu. 
9. Mengesahkan (Legitimacy), terjadi jika seseorang mempengaruhi orang lain dengan menggunakan jabatannya, kekuasaannya, atau dengan mengatakan bahwa suatu permintaan adalah sesuai dengan kebijakan atau aturan organisasi.

5.Berikan kasus tentang Kekuasaan dan Pengaruh pada sebuah organisasi. Dan berikan saran.

Kasus Susno Duadji

Polisi Terjerat Korupsi, Berapa Nilai Hartanya?  

Komisaris Jenderal Susno Duadji, Kepala Bareskrim Polri, dijatuhi sanksi penjara 3 tahun 6 bulan pada Maret 2011. Susno terbukti bersalah dalam kasus gratifikasi sebesar Rp 500 juta dari Sjahril Djohan untuk mempercepat penanganan kasus PT Salmah Arowana Lestari. Susno juga terbukti memangkas Rp 4.208.898.749 yang merupakan dana pengamanan pilkada Jawa Barat saat menjabat Kapolda Jabar pada 2008 untuk kepentingan pribadi. Harta kekayaan Susno diperkirakan senilai Rp 1,5 miliar. Kekayaan Susno terdiri atas harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 951 juta dan harta bergerak Rp 70 juta.

Saran :
seharusnya dimana polisi menjadi yang panutan pada masyarakat,Tetapi susno tidak mencotohkan yang baik,karena sebagai pemilik pangkat tinggi dan kekuasaan yang tinggi,seharusnya dapat mentohkan anti korupsi pada masyarakat,karna susno telah menyalahgunakan kekuasaan nya.




Daftar Pustaka :
http://www.kompasiana.com/ndull/fungsi-controlling-pengendalian-pengawasan-dalam-manajemen-pendidikan_54f79c3ea33311601c8b4590

http://www.kompasiana.com/uutsyarifah/fungsi-controlling-dalam-manajemen_54f82624a33311c27b8b554b
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/01/14/078634747/polisi-terjerat-korupsi-berapa-nilai-hartanya
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=47611&val=3916
Mulyono(2013). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN SHOLAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI BIN MEJI (https://books.google.co.id/books?id=2FskAwAAQBAJ&pg=PA6&dq=pengaruh+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiZ3aaHnqvQAhUFJJQKHR2cAeMQ6AEIKjAE#v=onepage&q=pengaruh%20adalah&f=false)
Duta.T.S.E.,MM (2014). Perilaki Organisasi. Yogyakarta:Deepublish
Stoner, J.A.F., Freeman, R.E., Gilbert Jr, D.R., (1995). Manajemen: jilid I. Jakarta: Prenhallindo.
Tilaar H.A.R (2003). Kekuasaan dan pendidikan. Magelang : IndonesiaTera Anggota IKAPI








0 comments:

Post a Comment