Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

Gunadarma

Gunadarma

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Thursday, 16 October 2014

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
          Penderitaan yang berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang berarti menahan atau menanggung. Jadi dapat diartikan derita adalah menahan atau menanggung derita.
            Intensitas penderitaan setiap orang ada tingkatannya, ada yang berat ada pula yang ringan. Sesuatu yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan oleh orang lain. Karena penderitaan disisi orang berbeda-beda tidak ada yang sama. Ada beranggapan hujan itu suatu penderitaan buat kalangan masyarakat yang bermukim di daerah dataran rendah akan tetapi ada sekumpulan masyarakat beranggapan hujan itu adalah kebahagian mereka.
            Penderitaan akan di alam oleh setiap orang. Hal itu merupakan resiko hidup yang tidak bisa dikelakan oleh setiap manusia. Tuhan akan memberikan penderitaan kepada umatnya tetapi dibalik itu aka nada kebahagiaan yang tersimpan didalamnya. Sehingga manusia dapat mengambil hikmah disetiap kehidupan yang mereka jalani.

Rumusan Masalah
          Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan mengalami penderitaan. Akan tetapi tidak ada oraang mana pun yang ingin mengalaminya. Karena penderitaan identik dengan kesedihan dan kemalangan. Biasanya orang yang sedang mengalami penderitaan tidak akan semangat untuk menjalani hari-harinya.
Penderitaan dapat ditinjau dari dua aspek yaitu factor internal dan factor eksternal. Factor internal meliputi factor yang berasal dari dalam diri kita, seperti tekanan batin. Sedangkan factor eksternal factor yang berasal dari luar, seperti ejekan dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah itu penderitaan?
2.      Apa hubungan manusia dengan penderitaan?
3.      Bagaimanakah cara mengatasi penderitaan?
4.      Apa sebab-sebab terjadi penderitaan?
5.      Apa saja pengaruh terjadinya penderitaan?
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Penderitaan
            Apakah itu penderitaan?penderitaan berasal dari kata dhra yaitu menahan atau menanggung yang berasal dari bahasa sansekerta. Penderitaan mengandung yang artinya menanggung atau menahan sesuatu yang tidak menyenangkan. Kasus-kasus penderitaan dapat kita temui disetiap sisi kehidupan. Berat ataupun ringannya suatu penderitaan setiap orang berbeda-berda tergantung lika-liku kehidupan orang tersebut. Dibalik penderitaan Tuhan telah menyisipkan seribu kebahagian untuk umatnya. Disetiap penderitaan selalu ada hikmah dibaik itu semua. Jadi kita sebagai manusia harus selalu bersabar dan selalu berdoa memohon kepada Tuhan agar dijauhi dari derita tersebut.

Hubungan Manusia dengan Penderitaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia sedangkan innternal berasal dari dlam diri manusia, faktor eksternal ini dapat dibedakan menjadi atas dua macam yaitu;
eksternal murni dan tidak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.
A.     Siksaan
Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk       menghancurkan hati korban.Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan fisik maupun psikologis, yang sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,balas dendam, hukuman, sadisme. Siksaan juga dapat dilakukan untuk introgasi untuk mendapatkan pengakuan.
Siksaan bersifat psikis :
Ø  Kebimbangan
Ø  Ketakutan
Ø  Kesepian

Contoh siksaan:
1.      Neraka, tentang neraka kita selalu ingat akan dosa. Juga terbayang di dalam ingatan kita akan siksaan yang amat sangat luar biasa, rasa sakit dan penderitaan yang hebat.
2.      Rasa sakit, adalah rasa yang penderita rasakan akibat penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa manusia. Kaya-miskin, besar-kecil,tua-muda. Karena siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit orang akan menderita. Begitu juga sebaliknya.

F.  Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara      lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan jiwa. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
·         Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, nyeri pada lambung.
·         Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
·         Gangguan kejiawaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
·         Usaha untuk mempertahankan diri dengan cara yang negative
·         Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:
·         Cara pematangan batin yang salahdengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
·         Terjadi konflik sosial budaya
·         Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
·         Orang yang terlalu mengejar materi
·         Anak-anak muda usia
·         Wanita
·         Kota-kota besar
·         Orang yang tidak mempunyai iman dan beragama (kafir)
 Bagaimanakah Cara Mengatasi Penderitaan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwenksi manusia hidup. Bahwa manusia hidup di takdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita . Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menggangap hidup sebagai rangkaian penderitaan . Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah telah berfirman dalam surat arra’di ayat 11. Bahwa tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu berusaha merubahnya.
Penderitaan pasti pernah di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut   tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan ketakutan yang akan terus dirsakan. Tetapi jika ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau  tidak, itu tergantung dari yang mengalami penderitaan itu sendiri. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.

            Dan kita sebagai manusia tidak boleh putus asa atau pun mengeluh, kita harus bersikap optimis dan berfikiran positif, harus yakin bahwa semua penderitaan itu adalah tantangan dan kita harus berjuang melawan penderitaan itu dan yakin bahwa ada penderitaan dan lalu ada kebahagian. Maka kita sebagai manusia harus berjuang, selalu optimis dan berfikir positif. Oleh karena itu saat penderitaan sedang melanda di kehidupan kita janganlah kita berkeluh kesah melainkan banyak berdoa dan selalu berfikir secara positif karena di balik penderitaan akan selalu berbuah manis pada akhirnya.

Apa Saja Pengaruh Tejadinya Penderitaan
Apa pengaruh dari terjadinya penderitaan? Orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pegaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang diperoleh dapat berupa sikap yang postif maupun sikap yang negative.
Dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh     penderitaan juga dapat berupa perubahan pola fikir seseorang, pola perilaku dan pandangan hidup seseorang. Masih banyak orang yang menganggap penderitaan hanyalah membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka, tanpa disadari jika mereka berusaha menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut..
Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukanlah rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Sikap positif misalnya kreatif, tidak mudah menyerah, dan selalu berusaha.
Sedangkan sikap negative adalah sikap pesimis dalam mengatasi penderitaan yang telah dialaminya. Sikap negative misalnya putus asa, penyesalan karena tidak bahagia, sikap yang selalu kecewa dan tidak ada usaha dalam hal apapun.
Contoh Kasus dan Analisis

Kasus :
Ada seorang juragan tahu yang amat kaya raya di kampungnya. Beliau termaksuk sosok yang pelit dikalangan lingkungan sekitarnya. Suatu ketika pada malam itu rumah dan pabrik tahunya hangus dilalap si jago merah sehingga harta kekeyaannya yang tersisa hanya baju yang dikenakannya saja. Beliau amat bersedih hati karena kehilangan harta bendanya. Beliau sangat tertekan sampai kejiwaan beliau terganggu.

Analisis :
Penderitaan yang menimpa juragan tahu tersebut itu tergolong penderitaan yang berat karena beliau sudah kehilangan semua harta bendanya. Menurut kami, sebaiknya apabila kita mempunyai harta berlebih sedekahkan lah karena sedekah merupakan pembersih harta kita. Jadi apabila juragan tahu tersebut sering bersedekah insyaallah penderitaan yang ia alami tidak seberat penderitaan yang ia alami saat ini.
                                                                            BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Derita yang bersal dari bahasa sansekerta yang berarti menanggung atau menahan. Secara garis besar penderitaan adalah menahan atau menanggung sebuah derita. Intensitas penderitaan disetiap orang akan berbeda-beda tergantung individunya masing-masing.
            Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan fisik maupun siksaan batin. Akibat dari siksaan tersebut timbulah yang namanya penderitaan. Siksaan akan menyebabkan seseorang menjadi kesepian, merasa bimbang dan selalu ketakutan. Penderitaan batin atau yang biasa disebut dalam dunia psikologi yaitu kekalutan mental biasanya orang awam menyebutnya gangguan kejiwaan. Banyak hal yang menyebabkan gangguan kejiwaan tersebut seperti; kepribadian seseorang yang lemah akan lebih cepat memicu terjadinya kekalutan mental. Lalu konflik budaya social dan terakhir pematangan batin.

Saran
Menurut saya apabila kita mengalami penderitaan janganlah kita berkeluh kesah dan kita harus percaya bahwa dibalik sebuah penderitaan Tuhan akan memberikan seribu kebahagiaan untuk umatnya. Jadi ketika penderitaan itu dating kita jalani saja dan banyaklah berdoa kepada Allah agar cepat dijauhi dari penderitaan tersebut.
sumber :
http://rizkafarhati.wordpress.com/2013/01/25/ringkasan-materi-ibd-manusia-dan-kebudayaan/

1 comments:

Unknown said...

berikut adalah pertanyaan-pertanyaan dari kelompok-kelompok yang pertanyaannya belom sempat kami jawab.

Kelompok II
Bagaimana cara mengatasi kekalutan mental?
Jawab : cara mengatasi kekalutan itu yang paling mudah dengan mengingat Allah. Mengapa saya katakan demikian, dengan kita meningat Allah hidup kita akan damai dan tentram. Saat kita merasa kita depresi bagi yang beragama muslim sebaiknya kita mengambil air wudhu dan membaca al-quran dengan itu hati kita menjadi dami dan tentram, memohon ampun dengan Allah, dan ceerita dengan Allah dengan kita melaksanakan solat kemudian setelah itu kita berdoa padaNya. Bagi yang Non muslim sebaiknya banyak-banyaklah mendekatkan diri pada Tuhan, memohon ampun, berdoa sebanyak-banyaknya. Dengan itu insyaallah hidup kita akan kembali teratur dan tenang.
Kelompok VI
Bagaimana analisa tentang anak yang disiksa oleh ibunya?
Sebaiknya orang-orang terdekat anak harus melaporkan sang ibu kepada komnas perlindungan anak, karena kejiwaan anak dan mental seorang anak yang sering disiksa ibunya akan buruk. Sang ibu juga harus diperiksa kejiwaannya dan mencari tahu sebab akibat sang ibu menyiksa anaknya sendiri.
Kelompok VII
Apa itu penderitaan menurut bahasa sendiri?
Penderitaan menurut bahasa kami sendiri itu adalah sebuah rasa yang tidak enak, tidak nyaman dan bisa dibilang menyedihkan. Karena penderitaan yang kita alami pada setiap orang itu akan berbeda-beda. Menurut saya penderitaan itu sama dengan ujian yang datanya dari Allah SWT. Tingkat penderitaan tergantung keimanan yang kita sendiri. Apabila seseorang mengaku dirinya beriman dia akan mendapatkan cobaan sesuai dengan tingkat keimanan yang ia miliki.
Kelompok IX
Bagaimana cara mengatasi kekalutan mental yang sudah akut?
Cara mengatasi kekalutan mental yang sudah akut sebaiknya ditangani oleh psikiater dan di trapi oleh psikiater, karena psikiater lebih mengerti tentang kejiwaan yang dialami oleh orang tersebut.

sekian jawaban dari saya, mohon maaf apabila masih ada kekurangan harap dimaklumi karena saya masih dalam tahap pembelajaran. terimakasih

Post a Comment